Al Balad, Surga Belanja di Jeddah
Tidak lengkap rasanya jika berada di Jeddah
tanpa mengunjungi Al Balad. Di pusat kota ini terdapat kawasan yang menjadi
surga untuk para pembelanja (shopaholic).
Pedagang
di Al Balad berasal dari banyak negara seperti Afrika, Pakistan, India,
Filipina, dan Indonesia. Ingin belanja murah meriah di Jeddah? Datanglah ke Al
Balad. "Shop till you drop".
Jika
lelah berbelanja, pengunjung bisa beristirahat sejenak di taman yang terletak
di tengah Al Balad. Sayangnya, kawasan ini terkesan kotor.
Di
kota Jeddah terdapat sekitar 1.300 masjid, salah satunya di pusat perbelanjaan
Al Balad. Di setiap masjid di Arab Saudi, ruangan salat laki-laki dan perempuan
dipisah. Ini adalah penanda untuk ruangan salat wanita di sebuah masjid di Al
Balad.
Di
Arab Saudi, setiap kali berkumandang adzan, para pedagang langsung menutup atau
meninggalkan tokonya untuk menunaikan ibadah salat. Para pengunjung pun bisa
menyempatkan diri salat di tengah kesibukannya berbelanja.
Al
Balad adalah pusat kota Jeddah, yang merupakan kota terbesar nomor dua di
Kerajaan Arab Saudi setelah ibukota Riyadh. Kata Al Balad itu sendiri berarti
"kota".
Pedagang
cincin sedang "merayu" calon pembeli. Satu pak cincin berjumlah 30
buah dijajakan seharga 100 riyal, atau sekitar Rp 8.000 per buah.
Tenda
"Bakso Mang Oedin". Di Al Balad memang banyak toko yang bernuansa
Indonesia, karena di musim haji ratusan ribu jamaah asal Indonesia biasa
menyerbu kawasan ini untuk memburu oleh-oleh.
Kacang yang disangrai (digoreng tanpa minyak), diberi asin untuk menambah rasa. Penganan sederhana ini dijual 1 riyal per bungkus kecil
Seorang
pedagang jagung bakar di Al Balad -- seperti Dago di Bandung atau di kawasan
Puncak.
Al
Balad boleh jadi mirip kawasan Glodok atau Tanah Abang di Jakarta, sebuah pasar
besar yang menjual segala macam barang dari merek top sampai tradisional ala
kaki lima.
Di
toko ini, setiap barang dijual seharga 1 riyal.........
Al Balad merupakan kawasan perbelanjaan
mulai dari mal yang menjual barang-barang bermerek top sampai barang eceran di
kelas kaki lima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar